Nama, Makna dan Semboyan

  1. Nama resmi Seminari Menengah adalah “Seminari Menengah Cadas Hikmat – Keuskupan Bandung”. Secara singkat dapat disebut sebagai Seminari Menengah Cadas Hikmat (SMCH). Sedangkan pelindung dari SMCH adalah Santo Antonius Padua
  1. Makna Cadas Hikmat 1

Kata CADAS berarti batu dan HIKMAT berarti kebijaksanaan, kecerdasan, akal budi, akal sehat, kecerdikan, kebajikan. Dengan demikian, Cadas Hikmat berarti batu karang yang memberikan kebijaksanaan, batu karang tempat menimba kebijakan atau batu karang tempat persemaian bibit-bibit unggul kebijaksanaan, kecerdasan, akal budi, akal sehat, dan kecerdikan.

Cadas Hikmat berarti batu karang menjadi “kawah candradimuka” bagi para seminaris yang mencintai sekaligus mendalami makna terdalam dari Salib Kristus.

  1. Semboyan dari Seminari Menengah Cadas Hikmat adalah:

Silih Asih, Silih Asah, dan Silih Asuh” 2

Silih asih adalah wujud komunikasi dan interaksi religious-sosial yang menekankan sapaan cinta kasih Tuhan dan merespons cinta kasih Tuhan tersebut melalui cinta kasih kepada sesama manusia. Dengan ungkapan lain, silih asih merupakan kualitas interaksi yang memegang teguh nilai-nilai ketuhanan dan nilai-nilai kemanusiaan. Semangat ketuhanan dan kemanusiaan inilah yang melahirkan moralitas egaliter (persamaan) dalam masyarakat.

Silih asah adalah semangat interaksi untuk saling mengembangkan diri ke arah penguasaan dan penciptaan ilmu pengetahuan dan tekhnologi sehingga masyarakat memiliki tingkat otonomi dan disiplin yang tinggi.


Silih asuh merupakan semangat memandang kepentingan kolektif maupun pribadi mendapat perhatian serius melalui saling control, tegur sapa, dan saling menasehati. Budaya silih asuh inilah yang kemudian memperkuat ikatan emosional yang telah dikembangkan dalam tradisi silih asih dan silih asah.

1 Dikutip dari buku “Eduardus Sabda – Abah yang Bersabda dan Bersahaja”, Teha Sugiyo dan Anjar Anastasia, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2015, hlm. 119

2 Dikutip dari https://menjawabdenganhati.wordpress.com/2010/06/13/makna-silih-asih-silih-asah-dan-silih-asuh/